Pestisida organik alami dari Nasa PT Natural Nusantara terdiri dari beberapa produk yaitu Pestona, Glio, BVR, Metilat Lem, Aero 810, Pentana, Corrin. Berikut akan saya jelaskan secara rinci manfaat produk-produk tersebut beserta cara pemakaiannya.
PESTONA PESTISIDA ORGANIK NASA
PESTONA NASA |
PESTONA merupakan formula pengendali organik bagi beberapa hama penting pada tanaman pangan, hortikultura, dan tahunan, hasil ekstrasi dari berbagai bahan alami yang mengandung bahan aktif : Azadirachtin, Alkaloid, Ricin ( asam ricin ), Polifenol, Eugenol, Sitrat, Nikotin, Annonain, dll. Kandungan lainnya adalah : Atsiri Oil, Eucalyptus Oil, Solvent Extraction.
PESTONA dibuat dari bahan alami, maka PESTONA bersifat : mudah terurai dialam sehingga tidak mencemari lingkungan, relatif aman bagi manusia, hewan peliharaan, tanaman / buah bebas residu kimia dan aman untuk dikonsumsi.
PESTONA tidak membunuh hama secara cepat tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembenrukan kitin. Selain itu berperan juga sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama,menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik.
PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman ( OPT ) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak walaupun jarang juga menyebabkan kematian segera pada serangga dan hama.
PESTONA merupakan formula pengendali organik bagi beberapa hama penting pada tanaman pangan, hortkultura dan tahunan, hasil ekstrasi dari berbagai bahan alami yang mengandung bahan aktif :
- Azadirachtin, Alkaloid, Ricin ( asam ricin ), Polifenol, Eugenol, Sitrat, Nikotin, Annonain, dll.
- Kandungan Lainnya : Atsiri Oil, Eucalyptus Oil, Solvent Extraction.
PESTONA dibuat dari bahan alami maka dari itu PESTONA bersifat :
- Mudah terurai dialam sehingga tidak mencemari lingkungan.
- Relatif aman bagi manusia, hewan peliharaan, serta musuh alami hama tanaman.
- Tanaman / buah bebas residu kimia dan aman.
Mekanisme Kerja PESTONA :
PESTONA tidak membunuh hama tanaman secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur dan mengambat pembentukan kitin. Selain itu berperan juga sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman ( OPT ) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga atau hama.
Sasaran PESTONA :
Wereng, walang sangit, penggerek batang, belalang, kepik, thrips, tungau, ulat, uler, dll.
Aturan Pemakaian PESTONA :
Larutkan 5 cc - 10 cc/ 1 liter air ( 7-10 tutup / tangki ). Aduk sampai merata, semprotkan atau gemborkan pada tanaman yang terkena serangan hama secara merata. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya tanaman disemprot/ digembor sesering mungkin minimal 3 ( tiga ) kali penyemprotan / penggemboran per musim. Sebaiknya waktu penyemprotan atau penggemboran dilakukan pada sore hari.
NATURAL GLIO PENGENDALI JAMUR FUSARIUM
GLIO NASA |
Natural GLIO merupakan produk pengendali hama dan penyakit tanaman dari PT Natural Nusantara. Natural GLIO mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman, mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Natural GLIO, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akaran tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan sangat murah harganya.
Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovorin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural Glio ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN NATURAL GLIO :
- Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman.
- Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh GLIO.
- Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akaran tanaman dari sumber infeksi penyakit.
- Aman terhadap lingkungan sekitar, manusia, dan hewan.
- Selaras dengan keseimbangan alam, murah haganya, dan mudah di dapatkan.
SASARAN NATURAL GLIO :
Cabai, tomat, kubis, terong, bawang merah, bawang daun, semangka, melon, dll.
PATHOGEN / Sumber Infeksi Penyakit
Fungsi / Sasaran Utama :
- Rebah semai ( Phytium sp, Rizoctonia sp. )
- Penyakit Layu ( Fusarium sp, Pseudomonas sp. )
Fungi Sasaran Lainnya :
- Gleosporium sp
- Akar Gada / Bengkak ( Plasmodiphora sp )
CATATAN :
- Glio terutama bersifat prefentif ( pencegahan )
- Glio dipakai di tanah
MEKANISME CARA KERJA NATURAL GLIO :
GLIO bersifat hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viriin yang akan mematikan pathogen penyakit tanaman dan GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
CARA PEMAKAIAN NATURAL GLIO :
- Penggunaan langsung pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1-2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami.
- Penggunaan bersama pupuk kandang lebih dianjurkan, 1 bungkus GLIO dicampur dengan pupuk kandang / kompos 25-50 kg, kemudian didiamkan 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
- Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen maka 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu didiamkan 1 minggu baru digunakan, untuk dosis 2-3 sendok makan pada tanaman yang terserang.
CATATAN :
Penggunaan GLIO diberikan pada waktu sore hari
PERINGATAN PENTING !!!
- Jangan dicampur dengan pestisida lain.
- Simpan ditempat yang sejuk dengan suhu 25 - 30 C dan terlindung dari paparan sinar matahari secara langsung.
NATURAL BVR NASA
BVR NASA |
Natural BVR adalah pengendali hama alami dari PT Natural Nusantara ( NASA ). Natural BVR sangat efektif untuk mengendalikan serangan hama berupa serangga dan kutu-kutuan.
Mekanisme pengendalian hama dengan BVR NASA adalah BVR masuk melalui mulut serangga hama kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR NASA menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim ( Kitinase, Protease, Lipase ) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun ( Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat ) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat maka akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar 4-8 hari setelah terinfeksi BVR NASA.
MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN BVR NASA
- Efektif dan efisien terhadap hama sasaran
- Tidak mematikan musuh alami
- Selaras keseimbangan alam, mudah didapat, dan murah harganya
- Aman terhadap lingkungan, manusia, dan hewan disekitar.
- Mendukung program pemerintah dalam pertanian berkelanjutan.
TANAMAN :
Padi, cabai, tomat, kacang panjang, buncis, semangka, kentang, bawang merah, daun kubis, apel, mangga, coklat, dll.
HAMA SASARAN BVR :
Wereng ( Nilaparvata sp, Nephotettix sp, Sogatella sp ), Penggerek batang padi ( Thryporhiza sp, Chilo supressalis ), Walang sangit ( Leptocorixa accuta )
SASARAN UTAMA BVR NASA :
Thrips sp, Aphis sp, Tungau, Myzus sp
MEKANISME KERJA BVR :
BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim ( Kitinase, Protease, Lipase ) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun ( Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat ) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat maka hama akan tertulari, penularan dapat terjadi melalui angin. Kematian hama berkisar antara 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
CARA PEMAKAIAN BVR NASA :
- Dosis 1-2 gram/ liter atau 1000 gram per 1000 meter persegi.
- Semprotkan ke tanaman yang terinfeksi hama pada sore hari.
- Bisa dicampurkan POC NASA atau Hormonik.
PERINGATAN !!!
- Jangan dicampur dengan pestisida lainnya.
- Simpan ditempat yang sejuk dan terlindung langsung dari paparan sinar matahari.
NATURAL METILAT LEM NASA
Metilat Nasa |
Metilat lem adalah salah satu produk pengendali hama dari PT Natura Nusantara ( NASA ) yang berfungsi untuk menangkap lalat buah dan serangga pengganggu lainnya. Natural Metilat Plus ini bekerja dengan cara menebarkan aroma untuk memancing daya tarik lalat buah atau serangga lainnya agar hinggap pada Metilat Plus ini. Saat lalat buah sudah menghinggapi Metilat Plus maka lalat buah akan terjebak menempel. Sehingga usaha pengendalian hama pada serangan lalat buah dan serangga lainnya dapat tercapai dengan baik.
CARA PEMAKAIAN NATURAL METILAT LEM NASA :
Sediakan botol bekas dan kayu sekitar 1,5 - 2,5 meter, kemudian botol tersebut diolesi dengan Metilat lem ini hingga merata. Pasang botol tersebut pada kayu yang telah disediakan tadi, tancapkan batang kayu tersebut disekitar kebun atau tanaman anda. Tunggu dan lihat hasilnya dalam 5 menit maka lalat buah dan berbagai jenis serangga pengganggu lainnya pasti akan terperangkap.
AERO 810 NASA
AERO 810 NASA |
AERO 810 NASA merupakan salah satu produk pestisida organik dari PT Natural Nusantara yang berupa perekat, perata, pembasah, terutama bagi pestisida ( insektisida-fungisida-herbisida ) dan juga untuk pupuk organik cair. AERO-810 tidak banyak membentuk buih atau busa, bersifat biodegradable dan akan terurai secara alami sehingga aman bagi kesehatan dan lingkungan.
FUNGSI AERO 810 NASA :
- Meningkatkan daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon agar lebih efektif dengan cara melekatkan dan meratakan butiran semprot pada permukaan daun sehingga tidak mudah menetes atau hilang serta tercuci oleh air hujan.
- Menghemat penggunaan pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
- Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan pada nosel semprot.
MEKANISME KERJA AERO 810 NASA :
AERO 810 NASA adalah bahan pencampur pestisida ( insektisida, fungisida, herbisida ) atau pupuk cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida / pupuk cair menyebar lebih rata, menempel lebih kuat, dan meresap lebih cepat di daun.
CARA PAKAI AERO 810 NASA :
0,2 - 0,4 cc liter atau 0,5 tutup / tangki
Volume tutup + 10 cc
1 liter untuk 5-6 hektar lahan
Bahan Aktif :
Polioksi Etilen Alkil Fenolic Ether 810 g/l
Petunjuk Keamanan :
Hindarkan dari makanan, air minum, dan jangkauan anak-anak.
NATURAL PENTANA PESTISIDA ALAMI
NATURAL PENTANA NASA |
Natural PENTANA merupakan salah satu alternatif pengendali hama yang sangat efektif, efisien, dan ramah lingkungan. PENTANA dibuat dari saripati beberapa tumbuhan khusus dengan proses alami. Keunggulan dari PENTANA merupakan pengendali hama organik, mengendalikan hama sasaran secara cepat, mudah di aplikasikan di lapangan, tidak membunuh musuh alami, tidak mencemari lingkungan, mudah terurai ( biodegradable ).
KEUNGGULAN PENTANA NASA :
- PENTANA merupakan pengendali hama organik.
- PENTANA mengendalikan hama sasaran secara cepat.
- PENTANA mudah diaplikasikan di lapangan.
- PENTANA tidak membunuh hama alami.
- PENTANA tidak mencemari lingkungan.
- PENTANA mudah terurai ( Biodegradable )
CARA PAKAI PENTANA
Campurkan 15-45 cc Pentana + 5-10 CC Aero + sedikit air dalam wadah, aduk rata lalu tuangkan ke tangki semprot dan tambah air hingga penuh.
PETUNJUK KEAMANAN :
Simpan ditempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Agens Hayati CORRIN
CORRIN NASA |
Corrin adalah pestisida biologi atau Agens Hayati dari PT Natural Nusantara ( NASA ) berbasis bakteri antagonis yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit-penyakit utama pada tanaman padi dan sayuran.
Fungsi Utama Agens Hayati CORRIN :
- Mengendalikan penyakit Hawar Daun ( HDB ) atau penyakit Kresek pada padi yang disebabkan oleh bakteri pathogen Xamthomonas oryzae.
- Mengendalikan penyakit Hawar Daun Jingga yang disebabkan oleh Bacterial Red Stripe ( BRS ).
- Mengendalikan penyakit Blast ( Pyricularia Oryzae ).
- Mengendalikan penyakit Bercak Daun ( Cercospora ).
CORRIN juga dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit-penyakit layu pada sayuran ( Fusarium ), Akar Gada pada kobis ( Plasmodiophora brassicae ) dan Layu pada pisang ( Fusarium ).
Cara Penggunaan CORRIN Pestisida Biologi :
Cara Pakai Corrin Nasa |
KETERANGAN :
- Perendaman benih selama -+ 15 menit .
- Penyemprotan paling baik dilakukan pada waktu sore hari.
- Dilarang mencampur CORRIN dengan pestisida kimia.
- Sprayer dibersihkan dahulu dari sisa-sisa pestisida kimia sebelum digunakan.
Agens Hayati / Pestisida Biologi CORRIN tersedia dalam 2 kemasan, yaitu :
- Kemasan Serbuk 100 gram.
- Kemasan Cair 500 cc.
Informasi Harga Dan Pemesanan
WA/ SMS : 08562857625
Silahkan hubungi kontak kami diatas untuk melakukan pemesanan produk Pestisida Organik Alami Dari Nasa PT Natural Nusantara, terimakasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar